LEBIH dari 150 kepala dusun di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ditilik Kejaksaan Negara setempat. Pengecekan itu terpaut asumsi penggelapan berjemaah dalam program logistik mobil siap sedia dusun yang anggarannya berasal dari dorongan finansial spesial dusun( BKKD) tahun 2022.
Tidak dapat dituding melaksanakan penggelapan berjemaah, satu per satu kepala dusun yang berterus terang menyambut duit cashback dari pembelian mobil siap sedia mengembalikannya ke interogator dengan jumlah menggapai Rp1, 8 miliyar.
Tidak menyudahi di sana, ratusan bagian alat transportasi program mobil siap sedia dusun juga hendak diserahkan untuk mensupport kelancaran cara investigasi oleh Kejaksaan Negara Bojonegeoro.
“ Supaya cara hukum lekas berakhir, Jumat, 31 Mei 2024, jam 14. 00 Wib, mobil siap sedia wajib telah terdapat di kejaksaan,” kata pangkal yang sungkan dituturkan identitasnya, mengambil Suaradesa. co, Jumat.
LEBIH dari 150 kepala
Tahap ini didapat buat melindungi muruah serta julukan bagus kepala dusun yang sudah tercoreng oleh pemberitaan viral penggelapan berjemaah.
Dakwaan kalau 384 kepala dusun di Bojonegoro ikut serta penggelapan dengan cara bersama- sama sudah menabur besar serta sudah diamati dan ditonton oleh semua warga Indonesia.
Grupnya menyesalkan beberapa pemberitaan yang memojokkan para kades. Sementara itu sepatutnya, tiap pihak harus menjunjung besar dasar prasangka tidak bersalah.
Sedangkan sampai Kamis, 30 Mei 2024, Kejaksaan Negara Bojonegoro sudah mengecek 150 lebih kepala dusun terpaut permasalahan penggelapan berjemaah melalui program logistik mobil siap sedia dusun.
Dituturkan, ada sebesar 384 dusun di Kabupaten Bojonegoro yang menyambut dorongan anggaran BKKD senilai Rp250 juta, yang tiap- tiap berbentuk satu bagian mobil siap sedia dusun
Viral ikn akan bangun mall => Slotbet200